Maut di udara
Pengarang: Agatha Christie
Jumlah halaman: 328
Tebal buku: 18 cm
Desain dan ilustrasi sampul: Satya Utama Jadi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Novel Maut di udara ini menceritakan kematian seorang penumpang pesawat Prometheus yang bernama Madame Giselle. Kematiannya yang tidak disadari oleh penumpang lain menjadi sebuah teka-teki yang akhirnya membawa beberapa nama dalam sebuah penyelidikan dan ditangani oleh seorang detektif, Hercule Poirot serta temannya dari kepolisian M.Fournier. Adanya lebah di dalam pesawat saat itu serta ditemukannya sumpitan kian membuat Poirot jeli. Wanita bangsawan Inggris (suami), dokter (Harley Street), barang-barang antik palsu, Inggris (penggelapan) serta percobaan pembunuhan (Inggris) merupakan lima poin penting yang tersusun rapi. Dari sinilah Poirot serta Fournier menganalisa, mencari hal-hal yang mungkin terkait serta mengumpulkan bukti.
Melalui usaha penyamaran yang dilakukan oleh Norman Gale-Poirot semakin yakin bahwa Lady Horbury tidak terlibat dalam kasus pembunuhan ini meskipun dia terlihat sangat ketakutan saat itu. M.Dupont, seorang arkeolog terkenal dicurigai telah membawa sumpitan beracun-namun hal ini tidak juga terbukti. Dokter Bryant pun ikut diselidiki. Kematian Madame Giselle juga dikait-kaitkan dengan Anne Morisot sebagai satu-satunya pewaris kekayaan yang ditinggalkan oleh ibunya. Sayang, sebelum hal itu terbukti-anaknya ditemukan meninggal di Boulogne dengan sebuah botol gelas biru yang berisi asam hidrosianida di tangannya.