Sedang, jiwa yang gundah ketika melihat kesulitan, ia akan membesar-besarkannya. Hal itu dapat mengerdilkan semangat untuk menghadapinya, sehingga ia akan berusaha lari dari kesulitan itu, berlindung dibalik tempat berlindungnya sambil mengumpat situasi dan kondisi yang terjadi.
Maka, komentar yang akan selalu keluar dari mulutnya adalah "seandainya," "jika," dan "kalau saja." Padahal situasi dan kondisi yang ia kecam itu merupakan hasil dari karakter yang membentuk kepribadiannya sendiri. Ia ingin sukses dalam kehidupan tanpa pengorbanan. Seolah ia selalu melihat ancaman yang siap menyerang di sepanjang jalan kehidupan yang dilaluinya. Ia hanya bisa menunggu langit menurunkan hujan emas dan mengharap bumi mengeluarkan harta karunnya.
Yang paling membuat jiwa sedih dan wajah kusut adalah keputusasaan. Jika Anda ingin selalu tersenyum, perangilah rasa putus asa. Kesempatan selalu terbuka bagi siapa saja, termasuk Anda. Bangunlah karakter optimis, harapan yang terbentang luas, serta keyakinan akan datangnya kebaikan di masa yang akan datang. Marilah kita nikmati syair indah Ilia Abu Madhi berikut ini :
Dia bilang, langit sedang mendung
dan sama sekali tidak cerah
Saya bilang, tersenyumlah, cukup
mendung itu di langit saja
Dia bilang, masa muda telah berlalu;
saya katakan, tersenyumlah
Penyesalan tidak akan pernah mengembalikan
masa muda yang telah berlalu ...
Dia katakan, senyum tidak bisa
membuat siapa pun bahagia
Ia hanya hadir di dunia dan pergi
dengan terpaksa
Saya katakan, tersenyumlah selama
masih ada jarak sehasta antara Anda dan kematian
Karena setelah itu tak akan ada senyum dalam kehidupan.
Betapa pentingnya senyum dengan wajah berseri, dada yang lapang, perasaan yang tenang, jiwa yang damai, dan perilaku yang luhur.
"Allah menurunkan wahyu kepadaku agar
kalian saling bersikap rendah hati, sehingga
tidak ada salah seorang yang berlaku curang
kepada yang lain dan tak ada yang mem-
banggakan diri atas yang lain."
* Bukan Hiatus, tapi Fuzzy blogging
mba, artikelnya serius banget.
ReplyDeletesemoga mba Ajeng baik2 aja yah :)
setiap kesulitan pasti ada jalan.
suka sekali sama tulisan ini. setuju sekali..
ReplyDeletenamanya jg hidup, gelombang kehidupan akan selalu menyapa.
salam
syairnya pantas direnungkan, meski dalam prakteknya sulit, tetapi kita harus berusaha.
ReplyDelete(menyemangati diri sendiri juga sih)
ini kontes ya?
ReplyDeletetapi tulisannya apik, pantas direnungkan.
aku suka ^_^
@ narti : ndak lah mbak, semoga bermanfaat ya untuk kita semua :)
ReplyDeleteAmin, makasih banyak mbak Narti.
@ wits : sama, aku juga suka Wits.
ReplyDeletebetul, salam juga ya ;)
@ sda : tepat sekali, menyemangati diri sendiri dan sekarang menyemangati kalian juga pastinya :)
ReplyDelete@ Dee : bukan kontes Dee, aku ndak ikutan apa2 kok...aku juga suka, eheheh :)
ReplyDeletewah keren postingannya.... mbak kalau ada problem aku doain semoga cepet clear...... semnagat 45 mbak...hehehehe
ReplyDeletehmmm...kerenn jeng...
ReplyDelete@ Arief Bayoe Sapoetra : makasih, waduu mas alhamdulillah ndak ada problem. Kok jadi salah paham gini ya, pada ngira saya ada masalah, ini sekedar ingin berbagi apa yang saya baca untuk teman blogger sekalian :)
ReplyDelete@ Huda Tula : iya Huda, saking kerennya sayang kalau tidak dibagi dengan kalian semua :)
ReplyDeleteOptimis, hadapi semua dgn senyum, setiap masalah pasti ad jln keluarnya, masalah bkn untuk d hindari, tp untuk d slesaikan...
ReplyDeleteTantang dan lawan setiap masalah yg menyapa...
@ Mr Tm : siappppp! :D
ReplyDeleteJeng, aku posting buatmu kok belum dikomen?
ReplyDelete@ Ami : sabar mbakkkkk, ini lagi baca satu-persatu...belom nyampe ke blognya mbak Ami >.<
ReplyDeletekebanyakan merenung itu malah melemahkan tubuh
ReplyDeletelakukan apa yang kamu renungkan
renungkan apa yang kamu lakukan
setiap rangkaian kata nya bermakna jeng :)
ReplyDeletelagi merenungi apa nih jeng? :D
@ pak Sis : iya pak, di atas ini beberapa diantara karya2 beliau :)
ReplyDeletebukunya sendiri saya berulang kali baca, memotivasi diri sendiri dan juga untuk orang2 di sekitar saya :)
@ John Terro : begitukah? Maksudnya ya jangan monoton ngrenung aja kali John.
ReplyDeleteTapi setelah kamu merenungi sesuatu apapun itu lalu kemudian berbuat ini-itu nah, baru deh direnungi bener nggak sih, salah nggak ya kalo aku gini or gitu? ya seperti kalimat penutupmu lah :)
@ dv : iya Dev, semoga bermanfaat untuk kita semua ya ;)
ReplyDeleteRenungan yang sangat luar biasa...
ReplyDeletepati banyak hikmahnya ...
@ Nurul Imam : insya Allah, hehehe makasih banyak ya :)
ReplyDelete'tersenyumlah selama
ReplyDeletemasih ada jarak sehasta antara Anda dan
kematian'
aku suka kalimat yang d atas,
:D
bis bc ini,jd nyadar,, setiap hal gk mesti d liat dr 1 sisi ya, trus pstf thkg,ttp tsenyum, tul gak?hehe
wah banyak banget komennya.. udah paling bawah aja sih ini..
ReplyDeletepengen komentar satu aja : JANGAN PUTUS ASA..
#opo seeh
tersenyumlah
ReplyDeletejangn bersdih
sia2 bangt hidup ini jika diisi dengan keputusasaan
Wah...inspiratif sekali mbak....
ReplyDeleteBegitu dahsyatnya kekuatan senyuman buat jiwa kita, sampai-sampai Allah mensejajarkan dengan sedekah...
dagh lama gak k4 ini, pa kabar nah?.. moga2 tetap sehat yeah xoox
ReplyDeletesibuk ngurus blog yg lain jadi gak sempet update2 dagh wkwkw
ReplyDeleteSenyum adalah istirahat bagi yang lelah
ReplyDeletesinar bagi yang kecewa
matahari bagi yang sedih
dan penangkal kesulitan yang tebaik..
yakin semua akan indah pada waktunya... :)
mari tetap bersemangat!
ReplyDeleteBukankah Allah selalu bersama kita?
Ya, ciri orang tabah paling minim adalah kemampuan tersenyum ikhlas waktu kesempitan datang.
ReplyDeleteCiri orang yang ikhlas akan ketentuan Allah adalah kemampuan menertawakan kedunguan diri sendiri.
Ciri orang yang disayangi Allah adalah yang menangisi ketakmampuan diri melepaskan diri dari kezaliman diri.
Yang paling banyak tertawa, ada kalanya pemendam renung, duka, dan luka paling banyak.. Allahua'lam...
Nice post, Sis... Well done.. ^_^
dengan senyuman dan sedikit rendah hati, bisa memperlancar urusan. *curhat sedikit tentang proses birokrasi d mana aja, klo ga senyum dan rendah hati,, wah bakal lama deh..
ReplyDeletesabar ya... ghehehehe
ReplyDeletegive your beautiful smile..:)
ReplyDeletesalam
ReplyDeletenice post
thanks
Fuzzi blogging?
ReplyDeletekeren syair Ilia Abu Madhi-nya.. :)
ReplyDeleteknp engkau fuzzy blogging jeng?