Tuesday, March 22, 2011

Renungan-renungan Jiwa

Jiwa yang selalu mampu menghadirkan senyum akan melihat kesulitan dengan lebih tenang untuk kemudian mengatasinya. Ia akan melihat kesulitan sambil tersenyum, berikutnya menghadapinya dengan senyum kemudian mengatasinya dengan senyum pula.

Sedang, jiwa yang gundah ketika melihat kesulitan, ia akan membesar-besarkannya. Hal itu dapat mengerdilkan semangat untuk menghadapinya, sehingga ia akan berusaha lari dari kesulitan itu, berlindung dibalik tempat berlindungnya sambil mengumpat situasi dan kondisi yang terjadi.

Maka, komentar yang akan selalu keluar dari mulutnya adalah "seandainya," "jika," dan "kalau saja." Padahal situasi dan kondisi yang ia kecam itu merupakan hasil dari karakter yang membentuk kepribadiannya sendiri. Ia ingin sukses dalam kehidupan tanpa pengorbanan. Seolah ia selalu melihat ancaman yang siap menyerang di sepanjang jalan kehidupan yang dilaluinya. Ia hanya bisa menunggu langit menurunkan hujan emas dan mengharap bumi mengeluarkan harta karunnya.

Yang paling membuat jiwa sedih dan wajah kusut adalah keputusasaan. Jika Anda ingin selalu tersenyum, perangilah rasa putus asa. Kesempatan selalu terbuka bagi siapa saja, termasuk Anda. Bangunlah karakter optimis, harapan yang terbentang luas, serta keyakinan akan datangnya kebaikan di masa yang akan datang. Marilah kita nikmati syair indah Ilia Abu Madhi berikut ini :


Dia bilang, langit sedang mendung 
dan sama sekali tidak cerah
Saya bilang, tersenyumlah, cukup
mendung itu di langit saja
Dia bilang, masa muda telah berlalu;
saya katakan, tersenyumlah
Penyesalan tidak akan pernah mengembalikan
masa muda yang telah berlalu ...
Dia katakan, senyum tidak bisa
membuat siapa pun bahagia
Ia hanya hadir di dunia dan pergi
dengan terpaksa
Saya katakan, tersenyumlah selama
masih ada jarak sehasta antara Anda dan kematian
Karena setelah itu tak akan ada senyum dalam kehidupan.


Betapa pentingnya senyum dengan wajah berseri, dada yang lapang, perasaan yang tenang, jiwa yang damai, dan perilaku yang luhur.

"Allah menurunkan wahyu kepadaku agar 
kalian saling bersikap rendah hati, sehingga 
tidak ada salah seorang yang berlaku curang 
kepada yang lain dan tak ada yang mem-
banggakan diri atas yang lain."



* Bukan Hiatus, tapi Fuzzy blogging

39 comments:

  1. mba, artikelnya serius banget.
    semoga mba Ajeng baik2 aja yah :)
    setiap kesulitan pasti ada jalan.

    ReplyDelete
  2. suka sekali sama tulisan ini. setuju sekali..
    namanya jg hidup, gelombang kehidupan akan selalu menyapa.

    salam

    ReplyDelete
  3. syairnya pantas direnungkan, meski dalam prakteknya sulit, tetapi kita harus berusaha.
    (menyemangati diri sendiri juga sih)

    ReplyDelete
  4. ini kontes ya?
    tapi tulisannya apik, pantas direnungkan.
    aku suka ^_^

    ReplyDelete
  5. @ narti : ndak lah mbak, semoga bermanfaat ya untuk kita semua :)
    Amin, makasih banyak mbak Narti.

    ReplyDelete
  6. @ wits : sama, aku juga suka Wits.
    betul, salam juga ya ;)

    ReplyDelete
  7. @ sda : tepat sekali, menyemangati diri sendiri dan sekarang menyemangati kalian juga pastinya :)

    ReplyDelete
  8. @ Dee : bukan kontes Dee, aku ndak ikutan apa2 kok...aku juga suka, eheheh :)

    ReplyDelete
  9. wah keren postingannya.... mbak kalau ada problem aku doain semoga cepet clear...... semnagat 45 mbak...hehehehe

    ReplyDelete
  10. @ Arief Bayoe Sapoetra : makasih, waduu mas alhamdulillah ndak ada problem. Kok jadi salah paham gini ya, pada ngira saya ada masalah, ini sekedar ingin berbagi apa yang saya baca untuk teman blogger sekalian :)

    ReplyDelete
  11. @ Huda Tula : iya Huda, saking kerennya sayang kalau tidak dibagi dengan kalian semua :)

    ReplyDelete
  12. Optimis, hadapi semua dgn senyum, setiap masalah pasti ad jln keluarnya, masalah bkn untuk d hindari, tp untuk d slesaikan...

    Tantang dan lawan setiap masalah yg menyapa...

    ReplyDelete
  13. Jeng, aku posting buatmu kok belum dikomen?

    ReplyDelete
  14. @ Ami : sabar mbakkkkk, ini lagi baca satu-persatu...belom nyampe ke blognya mbak Ami >.<

    ReplyDelete
  15. Aidh Al Qorni, selalu memberikan banyak motivasi ketika kita membuka karya-karya luar biasanya.
    Share yang manteb markanteb Mbak

    ReplyDelete
  16. kebanyakan merenung itu malah melemahkan tubuh
    lakukan apa yang kamu renungkan
    renungkan apa yang kamu lakukan

    ReplyDelete
  17. setiap rangkaian kata nya bermakna jeng :)

    lagi merenungi apa nih jeng? :D

    ReplyDelete
  18. @ pak Sis : iya pak, di atas ini beberapa diantara karya2 beliau :)
    bukunya sendiri saya berulang kali baca, memotivasi diri sendiri dan juga untuk orang2 di sekitar saya :)

    ReplyDelete
  19. @ John Terro : begitukah? Maksudnya ya jangan monoton ngrenung aja kali John.
    Tapi setelah kamu merenungi sesuatu apapun itu lalu kemudian berbuat ini-itu nah, baru deh direnungi bener nggak sih, salah nggak ya kalo aku gini or gitu? ya seperti kalimat penutupmu lah :)

    ReplyDelete
  20. @ dv : iya Dev, semoga bermanfaat untuk kita semua ya ;)

    ReplyDelete
  21. Renungan yang sangat luar biasa...
    pati banyak hikmahnya ...

    ReplyDelete
  22. @ Nurul Imam : insya Allah, hehehe makasih banyak ya :)

    ReplyDelete
  23. 'tersenyumlah selama
    masih ada jarak sehasta antara Anda dan
    kematian'

    aku suka kalimat yang d atas,
    :D
    bis bc ini,jd nyadar,, setiap hal gk mesti d liat dr 1 sisi ya, trus pstf thkg,ttp tsenyum, tul gak?hehe

    ReplyDelete
  24. wah banyak banget komennya.. udah paling bawah aja sih ini..

    pengen komentar satu aja : JANGAN PUTUS ASA..
    #opo seeh

    ReplyDelete
  25. tersenyumlah
    jangn bersdih
    sia2 bangt hidup ini jika diisi dengan keputusasaan

    ReplyDelete
  26. Wah...inspiratif sekali mbak....

    Begitu dahsyatnya kekuatan senyuman buat jiwa kita, sampai-sampai Allah mensejajarkan dengan sedekah...

    ReplyDelete
  27. dagh lama gak k4 ini, pa kabar nah?.. moga2 tetap sehat yeah xoox

    ReplyDelete
  28. sibuk ngurus blog yg lain jadi gak sempet update2 dagh wkwkw

    ReplyDelete
  29. Senyum adalah istirahat bagi yang lelah
    sinar bagi yang kecewa
    matahari bagi yang sedih
    dan penangkal kesulitan yang tebaik..

    yakin semua akan indah pada waktunya... :)

    ReplyDelete
  30. mari tetap bersemangat!
    Bukankah Allah selalu bersama kita?

    ReplyDelete
  31. Ya, ciri orang tabah paling minim adalah kemampuan tersenyum ikhlas waktu kesempitan datang.
    Ciri orang yang ikhlas akan ketentuan Allah adalah kemampuan menertawakan kedunguan diri sendiri.
    Ciri orang yang disayangi Allah adalah yang menangisi ketakmampuan diri melepaskan diri dari kezaliman diri.

    Yang paling banyak tertawa, ada kalanya pemendam renung, duka, dan luka paling banyak.. Allahua'lam...

    Nice post, Sis... Well done.. ^_^

    ReplyDelete
  32. dengan senyuman dan sedikit rendah hati, bisa memperlancar urusan. *curhat sedikit tentang proses birokrasi d mana aja, klo ga senyum dan rendah hati,, wah bakal lama deh..

    ReplyDelete
  33. keren syair Ilia Abu Madhi-nya.. :)
    knp engkau fuzzy blogging jeng?

    ReplyDelete

Please give your comments in writing ...