Dibukanya Kamus Bahasa Inggris satu Miliar Kata itu, dibacanya lagi pesan ayahnya :
Kejarlah cita-citamu, jangan menyerah, semoga sukses.
Tertanda,
Ayahmu
Di atas adalah kutipan kalimat yang bisa kalian jumpai pada halaman 36 ~ Padang Bulan; Novel Pertama Dwilogi Padang Bulan. Andrea Hirata, penulis fenomenal Laskar Pelangi kembali menyuguhkan cerita masa lalunya melalui Dwilogi Padang Bulan dengan novel pertamanya Padang Bulan-tebal 254 halaman dan novel keduanya Cinta di dalam Gelas-tebal 270 halaman; Penerbit Bentang.
Di Novel Pertamanya, secara keseluruhan dikisahkan perjalanan seorang anak Melayu bernama Maryamah yang akrab disapa Enong semasa kecilnya. Kisah mengharukan, kisah menggelikan; semua terbagi rata di sini. Kehilangan seorang ayah tidak menjadikan semangat Maryamah luntur. Dia yang gemar sekali belajar Bahasa Inggris justru menemukan alternatif belajar dengan cara saling berkirim surat bersama sahabat penanya semenjak ia putus sekolah. Ditinggal oleh sosok seorang ayah menjadikannya anak yang bertanggung-jawab penuh akan kelangsungan hidup keluarganya. Ibunya, seorang ibu rumah tangga sederhana yang sangat dia sayangi; sementara adik-adiknya masih sekolah sepeninggalan ayahnya tadi-maka Enong berjuang serta berupaya penuh untuk mendapatkan pekerjaan. Sampai pada akhirnya dia mendapatkan pekerjaan tetap sebagai pendulang timah dengan upah yang tak seberapa. Dia yang kecil, makan saja tak menentu mampu bertahan hanya karena ingin melihat adik-adiknya tidak putus sekolah. Pengalaman pahitnya saat disalaki anjing dan dikejar-kejar oleh beberapa orang laki-laki tak dikenal di hutan-menjadi kengerian tersendiri di benaknya.
Cerita yang sangat membuatku terpingkal-pingkal adalah saat di mana si penulis-Ikal mencoba memakai alat Ortoceria di sebuah tempat di mana menurutnya tak seorang pun akan melihat aksinya ini. Dengan kata yang sering diulang-ulang yakni jinjit-Ikal nyaris saja meregang nyawa gara-gara alat yang sukses diujicobakan pada seekor monyet itu. Penasaran? Beli dong bukunya :p
Di Novel Keduanya, kisah Maryamah masih terus berlanjut. Kadang ada selingan kisah tentang Ikal dan pamannya; Detektif M.Nur, kebiasaan orang di warung kopi serta rahasia-rahasia dibalik cara seseorang memegang gelas saat menyeduh segelas kopi yang diamati oleh Ikal di warung kopi milik pamannya. Cerita semakin menarik saat Maryamah ingin mengikuti kejuaraan catur peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus dengan harapan ingin melawan mantan suaminya sendiri, Matarom. Kengerian akan salakan Anjing tak lagi dirasakannya setelah kemenangan demi kemenangan didapatkan Maryamah di kejuaraan catur tadi. Oh iya, Maryamah merupakan pecatur perempuan pertama yang berani mendaftar serta saat itu ditentang oleh panitia dengan alasan perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim saling bertatapan itu tidak dibenarkan dalam ajaran Agama Islam-sementara permainan catur sendiri saling bertatap muka. Berkat bantuan dari Ikal, Alvin and the Chipmunks, Detektif M.Nur. Jose Rizal, Ratna Mutu Manikam, Preman Cebol, Kapten Chip serta Grand Master Ninochka Stronovsky-Maryamah berhasil mengalahkan Matarom serta menepis anggapan-anggapan warga bahwa papan catur perak milik Matarom tadi berkekuatan magis. Seorang perempuan pendulang timah, kini menjadi pecatur hebat yang pandai berbahasa Inggris :)
Best Quotes :
"Belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan. Ilmu yang tak dikuasahi akan menjelma di dalam diri manusia menjadi sebuah ketakutan. Belajar dengan keras hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang bukan penakut."
Sebenarnya banyak sekali kisah lucu di Dwilogi Padang Bulan baik novel pertama maupun keduanya yang membuat saya terpingkal-pingkal dan tersenyum geli seperti saat si Alvin minta dibeliin permen cecak, ya ampun jadi inget pas masih kecil dulu-permen cecak kan permen kesukaanku juga :D, dan lagi ndak seru kan ya kalau semua diceritain di sini.
Buku ini sangat saya anjurkan pada kalian semua-para pembaca agar membelinya! Entah sudah berapa kali saya membacanya, yang pasti sangat menginspirasi, memotivasi serta menghibur sekali. Dari kritikan yang ditujukan untuk pemerintah, kebiasaan di warung kopi, kehidupan orang Melayu-di Belitong, Agama bahkan bumbu-bumbu cinta semuanya ada. Buat yang penasaran, ya monggo dibeli novelnya :)
Buku yang sangat ingin saya baca sekarang Ranah 3 Warna, maklum sajalah ya; saya belum beli. Belum ada duit lebihan tepatnya, habis terus buat jajan dan lain sebagainya.. ."Diikutkan dalam Kita Berbagi yang di selenggarakan Cyber Dreamer"
ooh ini kontes ya :) good luck deh
ReplyDeletehhaha, sudah baca, sudah baca *sambil unjuk tangan*
ReplyDeletekalo gue mah, lebih suka yang "cinta dalam gelas"..bahkan secangkir kopi pun difolosofikan scara rinci..keren..
yeaay.. goodluck yak dengan review buku yang ini!. >.<
ReplyDeleteini novel pertama sekaligus kedua. dalam satu buku ada 2 isinya, mana bolak-balik lagi covernya.
cuman belom pernah baca siih
@ Mbak Lidya : Iya mbak, makasih ya :)
ReplyDelete@ Opi : aku juga suka bagian itu, pokoknya novel Andrea Hirata aku selalu suka...novel terbaik :)
@ Gaphe : Makasih Phe, beli deh kamunya. Ndak rugi kok ;)
@ Pak Sis : Iya bapak, saya ikutan kontesnya mbak Inge. Setuju pak, harus dibarengi dengan rohani biar ndak timpang sebelah, saya dulu pernah mengikuti pas beliau mampir ke Bolorejo :)
alhamdulillah saya sudah 2 kali menamatkan bukunya, hmmm inspiratif banget...
ReplyDeletebtw selamat ya, semoga menjadi yg terbaik...!!
Terima kasih udah mengikuti "kita berbagi"
ReplyDeleteSemoga apa yang kita tuliskan selalu dapat memberikan manfaat tersendiri bagi pembaca dan juga berbagi ilmu melalui tulisan lebih digalakkan lagi ^^
wah keren banget quote nya
ReplyDeletejadi keinget dulu saat SD sampe SMA aku benci banget sama pelajaran PPKn
tahu ga kenapa?
karena di PPKn aku tidak bisa menemukan kebenaran
PPKn adalah pelajaran yang cari aman dan tidak ilmiah
tapi di buku ini Saya tidak menemukan karakter saya dari cara menikmati kopi. Saya suka satu sendok kopi dengan dua sendok gula. Airnya agak banyakan, agak encer trus diaduk ke kanan 10x. Menurut mbak Ajeng apa mas Andrea bisa jawab?? hihi..
ReplyDelete**btw, Saya juga fans berat Andrea Hirata, bukunya dah dilahap semua..
@ Mas Odjie : saya berkali-kali baca mas, ndak ada bosennya. Amin do'anya, makasih banyak :)
ReplyDelete@ Mbak Inge : Amin, saya setuju sekali dengan pendapat sampean mbak :)
ReplyDelete@ John : aku ndak sepemdapat John, yes! lagi, aku dapet inspirasi darimu, thanks berat :D
@ Mas Afadin : lha sampean kan ndak ada di warung kopi milik pamannya Ikal tho mas, ndak ngopi di sana, ya mana Ikal tahu :p
saya juga mas, ehehe
ahh.. Gak ngerti nh apa yang diomongin..
ReplyDeleteMau ngasih jempol buat kisah inspiratifnya 'wanita pendulang perak' she enong..
Salam.
moga menang ya. eh, tapi lu doyan banget baca novel ya? minjem sini. :)
ReplyDeletesemoga menang ya mba!
ReplyDeletepermen cecak? apakah dimana2 namanya juga itu?
ReplyDeletemakasih mba sudah membuka memory masa kecil ^_^
belajar dgn keras hanya bisa dilakukan oleh seseorang yg bukan penakut.
ReplyDeletei like this sentence for motivate myself.
kenapa aku kalau baca buku model novel gitu gak betah ya? atau krn banyak kesibukan lain?
ReplyDeletepengen baca sih, tapi bisa lama selesainya :)
@ Ardyan : Loh loh, kok ndak ngerti dek? ndak baca ya :D
ReplyDelete@ Raja : Amin, makasih. Semenjak mbakku punya banyak koleksi novel gue ketularan juga Ja. Lu aja yang main sini, gue pinjemin dah :D
@ Mbak Narti : Amin, makasih banyak mbak. Sepertinya sama deh mbak, apa sampean memikirkannya juga? Itu lho permen kecil2 kayak telur cecak warna-warni isine dele :D
@ Daily : me too :)
kontesnya Inge yah..
ReplyDeletehaduh jadi teringat belom kelar bikinnya hiks..
sukses yah..
moga menang..
@ Mbak Narti : kesibukan mungkin mbak, aku kalo lagi sibuk ya ndak fokus ngebaca, jadi nungguin longgar...paling sering baca sebelum tidur, supaya cepet ngantuk. tapi malah ndak tidur2. lama selesainya ndak masalah mbak, asal kita ngerti kan ama isi bukunya :)
ReplyDelete@ Nichie : iya, kita berbagi :)
ya udah, kelarin dong...amin, makasih ;)
aku makin jauh dengan yang namanya novel. cuma bisa bengong doang kalo temen kasih resensi...
ReplyDelete@ Mas Rawins : saya kebalikannya sampean mas, ndak ada salahnya lho baca Novel...siapa tahu bisa menginspirasi sampean dan keluarga :)
ReplyDeletelagi baca bagian II nya. bagus pokoknya novel ini
ReplyDelete@ Mbak Fanny : setuju, novel terbaik yang saya punya :)
ReplyDeletesudah sejak tahun lalu punya buku ini dek... keren ya si enong
ReplyDeletememang sering ketawa juga bacanya, andrea hirata punya bahasa humor yang tidak biasa
eh ganti template ya, lebih bening deh
@ Mbak Ninda : saya juga mbak, ni novel dah ngangkrak di rak buku :D
ReplyDeletemakanya sering saya baca, selain menghibur...banyak sekali pelajaran yang bisa diambil :)
aku juga salah satu penggemar dari ANdrea Hirata. buku-buku terbilang mengangkat cerita dai melayu atau berlatar belakang kisah melayu
ReplyDelete@ Ello : sebentar lagi Andrea ngluarin buku lagi...coba kunjungi webnya, ah senangnya :D
ReplyDeleteaku belum pernah baca karena bukan fans sastra indonesia (kecuali karya2 om wendo). tapi dari resensinya menarik juga. boleh juga tuh untuk list belanja buku kedepan. thanks for share ya, ajeng :)
ReplyDeletehai ajeng...salam kenal...penasaran pengen baca juga nih jadinya jeng...
ReplyDelete@ Indi : iya Ndi, ga apa2 kok. semoga nanti kamu jadi beli, bagus lho :)
ReplyDelete@ Puteri : hehe, beli aja :)
ajeng, aku jd ingat belum baca novel ini:
ReplyDeletetah kenapa setiap mau baca lupaaaa terus, padahal aku udah dapat pinjamannya dulu*lagi2 minjam,hehhe:P
Wah Jeng, aku juga udah baca buku ini. Karya mas Andrea ini, seperti tak ada putusnya ya, bersambung terus :D
ReplyDeleteTapi teteup nggak bosen bacanya...
Hehe aku juga rencana mau ikutan giveawaynya mab Inge, untung diperpanjang, habis belum sempat buat dari kemarin-kemarin...
Aku juga udah baca bukunya Jeng, salut ya ama si Enong :D
ReplyDeleteHihi aku juga mau ikutan giveawaynya nih, untung mbak Inge memperpanjang waktunya, abis nggak sempat mulu buat reviewnya dari minggu kemarin...
Moga kita beruntung ya Jeng (J^.^)J
lum baca , jadi telat nieh :)
ReplyDeletewah another cool book from andrea.. udah lama ga baca buku2 andrea yg bisa bikin semangat ^_^
ReplyDeleteMalem Ajeng,
ReplyDeletemau tanya donk, itu buku yg Dwilogi jadi satu buku itu bukan? yg satunya covernya didepan satu dibelakang? aku belum sempet baca soalnya baru liat doank hhe... :D
semua karyanya Andrea Hirata rata2 ngasih inspirasi hho...
tebelnya berapa halaman tuh klo boleh tau?
Oiya pertanyaan tentang Email yg klo bukan Google blognya akan dihapus udah aku jawab di postinganku hari ini, semoga jelas :P
Semangat n Happy blogging :D
@ Mbak Nova : wah mbak, enak gitu, dah ada yang minjemin lha kok ndak dibaca :D
ReplyDelete@ @ Cichi : emang bagus tiap buku karangan Andrea Hirata Chi, banyak hikmah yang bisa diambil selain memotivasi para pembacanya. Ditunggu ya reviewanmu :)
@ insan : ya udah, mulai baca gih :)
@ Mbak Meutia : yup, dimulai baca deh mbak :)
@ Mas Dj : pagi mas :D
Iya, jadi satu buku. haha ya mudahan ntar jadi minat baca :D
itu keterangannya di atas kan ada :)
Oke, makasih ya mas Dj :)
Tugas murid kan memang belajar tetapi kalau gur gak datang kok kita senang ya. Libur panjang apa lagi, seneng pwol.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
covernya bikin aku ingat novel musashi..
ReplyDeletelagi-lagi aku menginspirasimu :)
ReplyDeleteHah, Andrea hirata dah nerbitin novel lagee? Kenapa ajah ekye ko baru tau sekarang?? Hiks hiks! Tar ah nitip beliin pas emak gw mudik ke Indo bulan Juni
ReplyDeleteThanks reviewnya yah Say :-)
aku cuma pernah baca laskar pelangi. sang pemimpi nonton filmnya aja. hehe,jadi kalau baca dwilogi padang bulan pasti nggak akan nyambung. lol
ReplyDeletewah, jadi penasaran. tar cari bukunya ah :P
ReplyDeleteoh iya, ranah 3 warna aku udah baca dnk. recomended de. bagus.