Tuesday, June 30, 2015

Menabung Yang Unik

Dahulu kala menabung di celengan baik itu celengan yang terbuat dari plastik, tanah liat, porselen atau bahan lainnya adalah hal yang biasa. Sampai sekarang pun tetap demikian. Sedikit inovasi, kini mulai ada celengan yang terbuat dari bahan kaleng. Memiliki tabungan berupa celengan itu ada untung dan ruginya. Keuntungannya kita bisa menabung dengan uang koin maupun kertas kapan saja kita ada uangnya. Langsung saja uang dapat dengan mudah dimasukkan. Karena celengannya ada di rumah. Sedangkan kerugiannya, kalau kepepet (mendesak sekali) langsung bisa diambil deh uang di celengan tadi tanpa harus menunggu lama. Celengan tersebut tinggal dipecahkan. Yang niatnya ingin menabung eh malah terpakai uangnya. Rugi dong! Selain itu, celengan ini tidak bisa dibawa ke mana-mana alias ribet. Bayangkan saja, Anda menggendong celengan uang koin yang super berat ke sana-kemari. Lagi-lagi rugi.


Karena beberapa alasan di ataslah mempunyai tabungan di celengan tidak saya terapkan. Saya sendiri memiliki kebiasaan menabung yang unik selain menabung di ATM. Kenapa unik? Karena uang yang ditabung harus yang baru, tidak kumal atau lecek dengan nominal seratus ribuan hehe. Kalau menabung di ATM, saat mendesak sekali uang bisa segera saya ambil tanpa ada keraguan. Sementara dengan kebiasaan menabung saya yang unik ini, saat kepepet atau sebaliknya uang tidak akan saya ambil. Sayang kalau diambil apalagi uangnya terpakai. Masih baru! Alibi saya seperti itu. Dan ini selalu berhasil, uang tabungan saya yang baru pun utuh di dompet. Caranya sebagai berikut:
  1. Pertama Anda harus menyiapkan dompet khusus dan bisa menampung sebanyak mungkin uang kertas.
  2. Carilah tempat yang mudah diingat untuk menyimpan dompet tadi. Tempat ini hanya Anda yang tahu.
  3. Tabunglah sebagian gaji Anda atau setidaknya setiap bulan harus menyisihkan paling tidak Rp 100.000,00 dengan kondisi uang yang masih baru. Sebulan seratus ribu rupiah? Kecil sekali nominalnya? Tidak apa-apa. Ingat pepatah "Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".
  4. Yakinkan pada diri Anda sendiri bahwa menabung itu menguntungkan, dan memakai duit tabungan apalagi kondisinya masih baru itu merugikan apalagi untuk keperluan yang kurang penting. Untuk mendapatkan uang yang masih baru biasanya saya  menukarkan uang saya dengan uang milik Ibu atau kerabat lain yang kebetulan ada. Kalau tidak ada, kita bisa pergi ke Bank.
  5. Agar pertahanan menabung Anda kuat dan tidak mudah goyah, beranikanlah menolak ajakan teman atau kerabat untuk makan di luar atau kegiatan lain yang kurang menguntungkan namun bisa menguras habis isi tabungan Anda tanpa disadari. Sekian.
Bagaimana? Tertarik dengan gaya menabung yang unik ala saya? Sebelum mencobanya, Anda harus yakin terlebih dahulu bahwa menabung itu penting. Kita tidak tahu kan masa depan itu seperti apa. Kadang hidup kita di atas bak menari-nari di awan. Sewaktu-waktu juga bisa tersungkur ke bawah, lecet-lecet deh kaki dan tangan. Dan roda pun terus berputar. Hari ini kita banyak uang, besoknya lagi uang habis untuk mencukupi ini-itu. Tanpa kita sadari ban sepeda motor bocor lalu keluarlah uang untuk mengganti dengan ban yang baru. Selain untuk antisipasi kebutuhan mendadak seperti ban tadi, tabungan juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masa depan misalnya saja untuk biaya pernikahan, pendidikan anak, membangun rumah, ibadah haji, liburan ke luar kota dan lainnya. Karena menabung saja tidak cukup, Anda bisa berkunjung ke Cermati.com untuk mendapatkan berbagai informasi tentang keuangan. Ada banyak pilihan kategori di sana, karena hidup harus cermat bukan :)

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Share Tips Menabungmu bersama Blog Emak Gaoel dan Cermati"


4 comments:

  1. Sekarang bank bukan lagi tempat menabung. Melainkan sarana agar urusan keuangan kita jadi mudah. Niat menabung tar kaya mbah mbah sebelah rumah yang nangis di BRI. Gara-gara punya duit sejuta sengaja disimpen, begitu mau ambil malah berkurang jumlahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena menabung di bank duitnya kepotong tiap bln ya ga Om hahaha

      menabungnya dg beli benda tak bergerak utk masa dpn aja Om..klo ragu di bank.

      Delete
    2. Ga pernah nabung kok. Rekening isinya kalo awal bulan doang dan paling bertahan seminggu :D

      Kalo dipikir daripada tabungan mending kartu kredit. Tabungan tiap bulan kepotong 15 ribu, setahun sama dengan iuran kartu kredit. Ga perlu nyimpen bisa pake duitnya.

      Dan yang udah udah, kalo mau beli sesuatu harus ngumpulin dulu ga pernah bisa. Tapi kalo ngutang tiap bulan bisa bayarin. Kepiye jal..?

      Delete
    3. Kathah faktore niku. Kebutuhan, keinginan, lingkungan, dunia kerja, pola pikir yg smwny beda2 Om.

      Lek kulo malah anti kartu kredit :-D

      Delete

Please give your comments in writing ...