Namanya Irina Irianti. Sekarang masih kelas 1 SD. Ketika neneknya mendaftarkan Irin untuk ikut les di rumah saya, Beliau bilang kalau Irin belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Seperti biasa hari pertama masuk les muridku ini juga masih malu-malu. Banyak diemnya. Namun, setelah beberapa kali pertemuan dia sudah mulai berani menyatakan pendapatnya. Di beberapa kesempatan dia pernah bercerita tentang berbagai hal. Irin anaknya suka menggambar dan mewarnai. Dia kurang percaya diri saat les dengan saya. Apakah di sekolah juga demikian? Mungkin. Sebenarnya ada kasus yang rumit tentang dia. Tapi saya ragu-ragu, haruskah saya ceritakan di sini? T___T #lupakan
Oh iya, karena Irin belum bisa baca, tulis dan hitung sama sekali-saya mencoba mengajarinya dengan berbagai macam cara. Saya pernah mengajarinya mengenalkan huruf alfabet dengan poster, menulis abjad dengan diiringi sebuah lagu-namun ini tidak berhasil karena si anak cenderung menulis dengan teknik cepat seperti robot. Ketika cara lain saya pakai, seperti memakai gambar dan mengingat-hal ini pun kurang efektif. Dia bisa dan tahu pelajaran hari ini yang saya berikan, tapi keesokan harinya dia lupa. Akhirnya saya mengulang dari awal. Ini berlanjut sampai berhari-hari. Sampai saya itu curhat ke mbak saya karena saking bingungnya harus ngajarin dia dengan cara yang seperti apa supaya dia lebih semangat belajar. Saran dari Beliau pasti ada, tapi tetep nggak bisa.
Lama-lama saya mulai ngerti, kalau Irin memang perlu perhatian khusus. Artinya saya tidak perlu memaksa dia untuk "bisa" baca, tulis dan hitung. Saya hanya perlu membimbing, menyemangati, memotivasi dan mengarahkan dia supaya bisa baca, tulis serta hitung. Bimbingan ini perlu waktu yang lama, saya pikir. Karena ya itu tadi, Irin belum bisa baca, tulis dan hitung sama sekali. Dan bimbingan yang tepat adalah pelan-pelan memberikan pelajaran yang sama berulang-ulang setiap hari kalau perlu :)
Sepulang dari ngambil rapor (lupa kapan harinya-yang pasti bulan Juni kemarin), mama Irin sempat mampir ke rumah saya dan curhat. Saya sedih sekali mendengarkan Beliau curhat. Sepertinya tidak banyak yang bisa saya lakukan-karena keputusan kan walinya yang ngambil-bukan saya. Semoga Irinnya mau dan rajin belajar di rumah serta didukung penuh sama keluarganya. Duuuuuuh, cerita ini nggak lengkap sama sekali, ya itu tadi, saya ragu-ragu mau nyeritain semuanya #maaf ya sobat nguleg.
Hmmmm kira-kira Irin masih ingat nggak ya huruf a-i-u-e dan "o". Terakhir kali les dia sudah bisa bedain lho sobat nguleg. Nulisnya juga udah bisa. Beberapa angka 1 sampai dengan 10 juga sudah bisa nulisnya. Pelan-pelan berhitung pun juga bisa. Bagaimana dengan hari ini? Atau lusa? Apa dia masih ingat pelajaran tersebut? Kita tunggu sampai bulan depan ya kalau mau tahu jawabannya, karena bulan ini lesnya libur :)
No comments:
Post a Comment
Please give your comments in writing ...