Soto Jamur Instan sampai ke Banjarmasin

Sebenarnya dari hari Senin kemarin saya sudah menerima kiriman paket Sotoji, tapi baru sekarang bisa ngereview produk Sotoji ini. Mungkin beberapa orang dari kalian sudah tahu apa itu Sotoji. Dan sekedar info buat yang belum tahu-Sotoji merupakan sebuah singkatan dari Soto Jamur Instan. Produk ini baru saja diluncurkan di Bogor, Indonesia serta diproduksi langsung oleh PT. Tri Rastra Sukses Sejahtera. Beruntung buat saya dan teman-teman Non-Jabodetabek yang sudah memesan sampel Sotoji ini jauh-jauh hari kemarin. Karena ternyata pemesanan sampel Sotoji sudah ditutup sejak tanggal 10 Maret 2012. Tidak masalah-warga Jabodetabek masih bisa memesannya sampai batas waktu yang telah ditentukan, sementara warga Non-Jabodetabek kan masih bisa menikmatinya dengan memesan langsung-beli maksudnya.

3 bungkus Sotoji buat saya :D

Tidak seperti mie instan pada umumnya, Sotoji hadir dengan inovasi baru. Kalau kebanyakan mie instan di pasaran dikemas dengan tekstur yang tebal mienya, Sotoji hadir dengan sohun yang lembut juga mengenyangkan. Kita tidak perlu repot-repot mencari pelengkap untuk Sotoji, karena mie instan ini dilengkapi jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang teksturnya mirip suwiran ayam goreng-terjamin protein dan gizinya.

isi dalam kemasan Sotoji

Dalam kemasan Sotoji terdapat sohun, jamur tiram goreng, cabai bubuk, bumbu, serta minyak soto. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat foto di samping. Saran saya buat Sotoji, sebaiknya diberi keterangan di setiap kemasan bumbu tadi. Buat yang rajin memasak mie rebus bisa jadi sudah paham yang mana bumbu, yang mana cabai bubuk dan lainnya. Tapi, kemungkinan lain kan bisa saja terjadi.

Saya memasak Sotoji ini dengan langkah sebagai berikut, pertama-tama rebus air sampai mendidih. Kemudian masukkan sohun dan jamur tiramnya sambil diaduk-aduk. Siapkan mangkuk dan tuang semua bumbunya (bumbu, cabai bubuk, minyak soto) ke dalam mangkuk tadi. Selanjutnya tuang hasil rebusan tadi yakni air, sohun dan jamur tiram. Dikira-kira saja berapa banyak kuahnya supaya tidak hambar karena kebanyakan air. Hasil akhir akan terlihat seperti foto di bawah ini:

Sotoji siap dimakan, yummy!

Artikel ini saya ikutsertakan di Lomba Blog Sotoji