Monday, May 28, 2012

Indonesia Bangkit: Optimalkan Tugas Anda sebagai Seorang Guru TK

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. 

Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional Republik Indonesia, saya ingin memberikan sumbangsih berupa uneg-uneg tentang dunia pendidikan di luar sana khususnya pendidikan anak usia dini. Singkat cerita, saya tertegun ketika membaca sebuah artikel milik seorang sahabat blogger-di sana telah diceritakan seperti apa perkembangan anaknya selama menempuh pendidikan di sebuah sekolah Taman Kanak-kanak; yang sayangnya justru guru dari anak tersebutlah yang saya pikir bertindak dengan tidak semestinya.

Melihat kasus tadi, mari kita telusuri sebenarnya apa sih tugas seorang guru-terlebih lagi guru TK atau Paud? Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pada BAB I, Ketentuan Umum Pasal 1-Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.


Nah, dengan membaca pengertian guru di atas kita semua pasti bisa dan mampu menilai seperti apa tugas guru selama di sekolah. Dalam pendidikan anak usia dini, pembentukan karakter dari si anak secara tidak langsung akan dimulai. Terlebih lagi, di sini anak-anak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan keinginannya dengan bimbingan dan dorongan dari guru. Jika dalam proses belajar di sekolah TK atau PAUD tadi si anak kurang aktif-tentu saja selain tugas seorang guru untuk mencari solusinya; orangtua si anak juga memiliki peran yang penting. Ketika anak di sekolah maka tanggung-jawab sepenuhnya ada di tangan guru. Oleh sebab itulah, jika kemampuan anak baik dari segi kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan psikomotorik kurang-seharusnya ini menjadi catatan untuk si guru dan bukannya malah menganggap si anak tadi aneh serta menyalahkan orangtua anak tersebut; karena saya yakin, orangtua mereka sudah cukup membantu selama anak berada di rumah.

Dalam BAB IV, Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan-Bagian Ketujuh, Pendidikan Anak Usia Dini tepatnya pada pasal 28 disebutkan bahwa:
  1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
  2. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal, dan atau informal.
  3. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul  Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
  4.  Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
  5. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
  6. Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

 
Saya harap tidak banyak kasus yang terjadi seperti yang sudah saya baca di blog sahabat tersebut. Karena bayangkan saja kalau kasus tersebut tersebar merata-bisa jadi orangtua anak akan berpikir dua kali untuk menyekolahkan anaknya di Taman Kanak-kanak atau yang sederajat karena krisis kepercayaan pada si guru.

Berikut ada beberapa info agar para orangtua anak tahu-dalam BAB VI Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Bagian Kesatu, Pendidik (Pasal 29) telah disebutkan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki:
  1. Kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1).
  2. Latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan lain, atau psikologi; dan
  3. Sertifikat profesi guru untuk PAUD.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru-seperti pesan bapak saya, “Guru itu digugu lan ditiru”-maksudnya, seorang guru itu didengarkan dan diikuti. Oleh sebab itulah, jangan sembarangan saat profesi sebagai seorang guru tadi sudah melekat pada diri kita. Saya memiliki beberapa saran atau tips untuk semua guru TK yang ada di Indonesia yaitu:

  • Dalam menjalani tugas sebagai seorang guru sebaiknya bisa mengontrol emosi dengan baik.
  • Bedakan urusan pekerjaan (guru) dengan urusan pribadi misalnya saja urusan Rumah Tangga dsb.
  • Bekali diri Anda dengan pengetahuan yang luas, terlebih dengan cepatnya perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang.
  • Redamlah kemarahan di dalam diri Anda, karena kalau seorang guru itu galak dan tidak sabaran serta kasar pastilah sangat merugikan.
  • Jangan pernah lelah untuk terus belajar.
  • Cintai pekerjaan Anda dengan segala kondisi apapun yang ada di dalamnya-dengan begitu akan lebih mudah untuk Anda dalam menjalaninya.


 Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp

13 comments:

  1. wuih, sukses deh jeng buat kontesnya :)

    ReplyDelete
  2. @Nuel: Kebanyakan ngutip dari pasal2 itu lho Nuel, makanya berasa banget kan naratifnya...boring neh tulisan. Tapi gpp, aku cuma mau ngasih info penting ttg guru TK atau yang sederajatnya ;)

    ReplyDelete
  3. Saya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
    Akan segera saya daftar
    Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  4. profesi guru itu memang ga mudah ya? tanggung jawabnya gede #moga-moga gajinya digedein juga.

    aku sering melihat di sekolah-sekolah spanduk yang bertuliskan "Bangkitnya Generasi Emas Indonesia", dan aku salut sama program diknas yang satu ini (ini program diknas kan ya?). paling enggak, ada semangat yang sedang ditularkan ke semua orang bahwa inilah saatnya Indonesia bangkit.

    dan tentu saja guru--termasuk guru TK dan PAUD--berperan penting.

    gud luck Ajeng.. :)

    ReplyDelete
  5. Sebentar lagi Dija mau sekolah Tante....

    DIJA

    (maaf komennya pake nama Tante ELsa, soalnya gak ada pilihan NAME/URL. kalo pake yang openID biasanya suka error)

    ReplyDelete
  6. @Tula: aku belum ngrasain Hud, jadi ga bisa komentar banyak. Ntar kalau dah ketrima jadi guru beneran deh (eh tapi semester depan kan udah PPL, ntar aku critain juga)baru aku critain ya ..mudah apa nggaknya ;)

    Justru guru PAUD ama TK yang menurutku punya peran utama di sini-masalahnya kan dalam usia dini gitu kita2nya belajar banyak hal :) makasih ya


    @mbak Elsa n Dija: alhamdulillah, nggak sabar pengen baca cerita Dija di sekolah ntar :)

    @syam: makasih :)

    ReplyDelete
  7. sayangnya paud atau playgroup sekarang lebih banyak karena tren. efeknya kadang ada yang asal ada juga yang mengada-ada biar terkesan keren

    ReplyDelete
  8. baru tahu malah kalau guru min S1
    makasih infonya mba.
    semoga sukses kontesnya ya!

    ReplyDelete
  9. semua jenis pekerjaan hrs optimal, apalagi guru tk yg hrs punya tingkat kesabaran tinggi :) sukses buat lombanya :)

    ReplyDelete
  10. Nice Article... :)
    Smoga sukses juga dengan Kontesnya...
    Salam bLogger,

    ReplyDelete
  11. Jadi inget anak-anakku. yang satu mau TK A, yang satu mau PAUD.

    gud luck, Jeng!

    ReplyDelete
  12. adikku Guru TK sama PAUD....emang berat tugasnya...sangat tidak sebanding dengan gajinya hehehhe....

    ReplyDelete

Please give your comments in writing ...