dari google |
Kesannya apa gitu ya? Pake kata "kasus" segala. Namun itulah yang bakal bikin kamu tertarik membaca artikel ini. Saya akan mulai cerita sedikit, tidak banyak.
Nggak cuma Ibu saya, barangkali kamu pernah atau memang merasakan hal yang sama. Ceritanya, sebelum ibu benar-benar takut sama yang namanya laba-laba dulu Ibu dapat pengalaman nggak enak gara-gara hewan ini atau gara-gara ibu sendiri kali ya. Entahlah, kalian saja yang pecahkan kasusnya hehe
Siang-siang bolong waktu itu, Ibu dan teman-temannya main delikan (menyembunyikan diri dari seseorang yang juga memastikan tempatnya selalu aman). Ketika menemukan tempat yang menurut Ibu aman buat ndelik (sembunyi), Ibu pun menghampiri tempat tadi dengan terburu-buru tanpa menyadari kalau Ibu menabrak sarang laba-laba tepat di wajah Beliau (Ibu cerita sambil bilang mak weeeeeeeeeeeg pas nabrak tadi :D). Sejak saat itulah tiba-tiba wajah ibu aboh (bengkak) dan memerah.
Semenjak kejadian tersebut, kapan pun dan di mana pun Ibu melihat, menjumpai, menemukan secara tidak langsung laba-laba-saat itu jugalah Ibu merasa tidak tenang kalau laba-laba tadi tidak dibunuh (khususnya laba-laba besar). Kadang Ibu berteriak histeris. Tak jarang pula Ibu hanya memastikan sekelilingnya bebas dari laba-laba. Mungkin yang paling parah kalau lihat laba-labanya cukup besar ada di kamar dan Ibu nggak berhasil ngebunuh hewan ini. Otomatis Ibu nggak mau tidur di kamar. Atau paling tidak Bapak dan saya disuruh nyari hewan ini dan mengusirnya.
Berkaitan dengan cerita saya tadi, apakah Ibu saya ini fobia sama laba-laba? Karena istilah "fobia" itu sendiri kan menurut wikipedia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Bukankah kalau kita takut kita tidak memiliki keberanian? Apa Ibu saya setengah takut setengah enggak? Bagaimana menurut kalian?
:p ada2 saja pertanyaannya.
ReplyDeleteKalau hanya takut, belum tentu fobia. kalo takut setengah mati sampai lari terbirit2 tidak lihat arah, bisa jadi phobia.
Ada hadiahnya ga nih? Untuk pecahin kasusnya? hihi
Ohhh iya ya mbak Susi bener..ga ada hadiahnya mbak :-D
DeleteIni fobia nyamanya
ReplyDeleteFobia yang didapat karena pengalaman buruk.
Cara nyembuhinnya gampang kok.
si ibu harus kita terapi. Terapinya sederhana aja, coba deketin lagi ibu sama laba-laba. Mulai dari yang kecil. Buat ibu terbiasa ngeliat atau dekat dengan laba-laba sehingga lambat laun gak akan takut lagi.
Cara nyembuhin fobia kucing atau anjing soalnya kayak gitu ^^
Hmm kata mbak Susi bkn fobia eh Aul beda pndpt lg..
DeleteKata Ibu, beliau g takut. Cmn reaksi klo ketemu laba2 ituu lho..gmn ya ngejelasinnya kdg2 g ketebak
tp bener itu pengalaman buruk Ibu pas msh kecil. Ntar aq cb deh sarannya Aul, thanks yaa
aku juga takut laba-laba ssiiiich, apalagi mpe kena wajah ibu
ReplyDeleteKata Ibu q stlh diobatin bengkakny sembuh..
DeleteSepertinya Ibu mba Ajeng mengalami fobia spesifik.
ReplyDeleteYg kaya gmn itu Mr? Bs djelasin?
DeleteKayak takut sama laba-laba, wahhahahaha
DeleteKata "kayak" dipertebal yaa,
Deletekenapa jadi bengkak ya? laba2 nya besar ya. apa dia sempat menggigit?
ReplyDeleteNabrak sarangnya mbak..besar sarangnya..nggak digigit laba2ny..gtw jg knp bengkak..sarang laba2 tu kan kotor pst mcm2 hwn yg kejebak dsitu. Apa gara2 itu, gtw jg
Delete