buah cempedak dari sini |
Bagi warga Borneo atau Kalimantan-nama 'mandai' mungkin tidak terdengar asing. Mandai sendiri merupakan olahan dari kulit cempedak yang dibuat dengan cara mengupas kulit buah sampai terlihat putih kemudian direndam dengan air garam untuk mengawetkan dan melunakkan teksturnya.
Kalau di Jawa Timur kita memiliki buah nangka-nah di Banjarmasin kita punya buah cempedak atau tiwadak (bahasa Banjar) yakni tanaman buah-buahan dari family Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian.
Buah dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dahulu. Daging buah cempedak, kadang-kadang berserta bijinya sekali, diberi tepung, gula atau garam lalu digoreng-dijadikan camilan. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya seperti nangka muda dapat dijadikan sayur. [SUMBER]
Saya sendiri belum nyoba versi sayurnya. Camilan daging buah cempedak sudah pernah nyoba-dan sekarang di Banjar sini emang lagi musim-musimnya tiwadak. Banyak kok yang jualan gorengan daging buah tiwadak di sini. Tadi pagi kebetulan saya nyoba numis mandai ama goreng mandai yang sebelumnya sudah saya rendam air garam. Penasaran?! Nih, saya kasih resepnya ;)
Gambar di bawah saya yang moto :p
Terdiri dari irisan mandai, bawang merah, bawang putih, cabe merah besar, cabe hijau besar |
Cara memasak:
Panaskan sedikit minyak goreng (kira-kira 2 sendok makan) lalu tumis mandainya sampai harum kemudian masukkan bawang merah&putih serta cabe merah&hijaunya bersamaan dengan garam dan gula. Oseng-oseng sampai wangi.
Maka jadinya seperti foto yang saya jepret ini:
Tumis mandai |
Mandai yang digoreng |
mirip nagka ya, aku pernah makan buahnya tapi kalau tumisnya belum perna
ReplyDeleteyg digoreng kayaknya enak tuh
ReplyDeletebaru tau kalo buah cempedak bs ditumis :-O
ReplyDeletecempedak itu hy ada di smtra n kalimantan, kalau lagi musim bkin enek krn baunya hehehe
ReplyDeleteKangen blogwalking :(
ReplyDeleteMauuu coba dunk jeng rasa yg ditumis.. tak tunggu di medan loh hehe..
mau dong nyobain... :D
ReplyDeletedi tempatku juga cempedak namanya jeng..
ReplyDeletetapi ga pernah ditumis, cuma buat dimakan aja..
hhe
boleh nih icip2.. hhe
waaa... Ajeng rajin masak sekarang
ReplyDeletemandai? apakah sama dengan Nangka?
ReplyDeletekayaknya belum pernah makan itu aku
belom pernah makan buah cempedak
ReplyDelete:(
Ada resep digoreng juga toh, belom pernah nyoba yang versi goreng nya --a
ReplyDelete