Transformers

Baru kemarin saya nonton Transformers 2 di HBO, eh hari ini nggak tahu kenapa langsung googling nyari tahu lanjutannya. Pas googling tadi, baca-baca kok banyak komentar miring tentang Transformers: Dark Of The Moon. Jujur, saya penasaran!! Entah yang komen cewek apa cowok saya nggak ambil pusing. Apa iya pemain pengganti Megan Fox aktingnya jelek banget? Atau kurang seksi kah, padahal kan alur ceritanya yang penting :p

Ini gambar atau foto ya, Transformers. Saya belum nonton yang ini!!

Suit Sepentin Djangan Pakies

Djangan Pakies's Family

Melihat foto keluarga pak Siswandoyo di atas, saya jadi senyum-senyum sendiri. Seperti apa ya nanti keluarga kecil saya. Hehe, belum apa-apa dah mikir ke sana :D

Yang pasti, semoga di ulang tahun pernikahan pak Siswandoyo (Djangan Pakies) yang ke Tujuh belas tanggal 27 Juli  nanti-beliau dan keluarga bisa berkumpul. Barangkali ada kesalahan-kesalahan di masa lalu, ya semoga sekarang tidak terulang lagi (saling memaafkan satu sama lain). Sama-sama instropeksi diri, tidak egois serta saling melengkapi (intinya). Saya tidak akan menyinggung hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan lebih panjang lagi. Karena saya sendiri belum menikah. Terlebih lagi saya ini masih mahasiswi yang belum tamat kuliah. Jadi masih perlu belajar. Dari keluarga, lingkungan, buku,  juga belajar dari pak Siswandoyo dan keluarga tentunya.

Saya Bangga Menjadi bagian dari Indonesia

Bagaimana tidak bangga, tengok saja di luar sana apa saja yang dimiliki Indonesia-bahkan sempat diklaim milik negara lain. Indonesia kaya, Indonesia Raya. Beragam suku, adat-istiadat dan budaya namun masih satu jua. Misalkan saja Anda dari Papua lalu saya dari Jawa Timur. Kita ingin berkomunikasi namun bahasa ibu kita berbeda. Kita masih bisa berkomunikasi dengan bahasa kesatuan kita yakni bahasa Indonesia. Ini contoh kecil saja. 

Mencintai Tanpa Melukai

Membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan perasaan memang agak sensitif kesannya. Namun adakalanya, untuk seseorang yang lagi berbunga-bunga (jatuh cinta) tidaklah demikian. Dapatkah kau mencintai tanpa melukai? Tentu saja saya jawab, dapat. Mengapa? Karena kerukunan tercipta dari sana.