Terhitung dari Bulan Agustus 2010 kemarin saya mulai aktif ng'blog. Dikenalin dan disaranin ng'blog sama salah satu teman di facebook saya. Awalnya sih lihat-lihat blognya dia karena memang belum tertarik. Terus saya nyoba daftar dan mulailah hubungan antara AKU dan BLOG terjalin.
Friday, February 18, 2011
AKU dan BLOG
Terhitung dari Bulan Agustus 2010 kemarin saya mulai aktif ng'blog. Dikenalin dan disaranin ng'blog sama salah satu teman di facebook saya. Awalnya sih lihat-lihat blognya dia karena memang belum tertarik. Terus saya nyoba daftar dan mulailah hubungan antara AKU dan BLOG terjalin.
Thursday, February 17, 2011
Internet sudah seperti buku
Meskipun hari-hari saya disibukkan oleh aktivitas yang notabene berkutat di rumah saja, tidak tenang rasanya kalau internet belum dibuka. Entah mengecek email saja atau sekedar baca-baca di situs online tertentu. Dari beberapa situs online, kegemaran saya ya cuma satu ini blog.
Internet saya ibaratkan seperti buku online yang terbuka. Tidak hanya untuk anak-anak, dewasa, orang tua pun juga sering memanfaatkannya. Kebutuhan akan internet setiap individu juga berbeda-beda. Ada yang memakai internet tadi untuk game online semata sementara yang lainnya lebih memfungsikannya untuk berbisnis serta urusan pekerjaan di kantor atau mengerjakan tugas.
Berbeda dengan kalangan pelajar, umumnya mereka memfungsikan internet sebagai media mencari banyak teman dengan mengakses beberapa situs jejaring sosial (misalnya facebook). Tidak hanya itu, pelajar seperti mahasiswa juga sering memanfaatkan internet sebagai sumber informasi. Di mana ketika si pelajar tadi mencari tugas tertentu maka larinya juga tidak jauh-jauh. Tinggal mengetikkan bahan yang ditugaskan dan dalam sekejap internet tadi akan memberikan jawaban baik berupa definisi maupun yang sudah berwujud opini-opini publik.
Internet saya ibaratkan seperti buku online yang terbuka. Tidak hanya untuk anak-anak, dewasa, orang tua pun juga sering memanfaatkannya. Kebutuhan akan internet setiap individu juga berbeda-beda. Ada yang memakai internet tadi untuk game online semata sementara yang lainnya lebih memfungsikannya untuk berbisnis serta urusan pekerjaan di kantor atau mengerjakan tugas.
Berbeda dengan kalangan pelajar, umumnya mereka memfungsikan internet sebagai media mencari banyak teman dengan mengakses beberapa situs jejaring sosial (misalnya facebook). Tidak hanya itu, pelajar seperti mahasiswa juga sering memanfaatkan internet sebagai sumber informasi. Di mana ketika si pelajar tadi mencari tugas tertentu maka larinya juga tidak jauh-jauh. Tinggal mengetikkan bahan yang ditugaskan dan dalam sekejap internet tadi akan memberikan jawaban baik berupa definisi maupun yang sudah berwujud opini-opini publik.
Tuesday, February 15, 2011
Aku dan Semut
Kadang, di tembok kamarku ada semut. Pada lewat mau ke atas dan ada juga yang dari atas turun ke bawah melalui tembok tadi. Nah, iseng ku rentangkan 5 jari tanganku di atas semut yang lewat tadi. Otomatis di atas semut tadi, di sekitarnya kan jadi gelap gara-gara bayangan telapak tanganku.
Uniknya, si semut nggak nyerah tuh. Dia stop bentar, habis tu jalan ke kiri. Aku arahkan tanganku mengikuti ke arah sana. Stop lagi semutnya, trus dia berganti arah ke kanan. Aku ikuti lagi dan masih ku rentangkan tanganku agar bayangan telapak tanganku menjadi jalan yang gelap buat si semut tadi.
Si semut nggak nyerah lho. Dia berjalan menuju ke segala arah di mana ada cahaya terang di sana, di luar bayangan telapak tanganku tadi. Yang nyerah itu justru aku. Soalnya si semut pasti mampu lolos dari kegelapan tadi. Iseng lagi, ketika semut tadi jalan aku halangi dengan menempelkan jari telunjukku di tembok tadi. Si semut sih tenang-tenang aja tuh. Dia jalan ke kanan, lalu ku halangi lagi dan dia milih ke kiri begitu seterusnya. Kadang si semut berbalik arah. Nah saat itu aku tersenyum puas. Tapi ternyata si semut datang lagi dan tidak sendirian. Dia membawa teman!
Uniknya, si semut nggak nyerah tuh. Dia stop bentar, habis tu jalan ke kiri. Aku arahkan tanganku mengikuti ke arah sana. Stop lagi semutnya, trus dia berganti arah ke kanan. Aku ikuti lagi dan masih ku rentangkan tanganku agar bayangan telapak tanganku menjadi jalan yang gelap buat si semut tadi.
Si semut nggak nyerah lho. Dia berjalan menuju ke segala arah di mana ada cahaya terang di sana, di luar bayangan telapak tanganku tadi. Yang nyerah itu justru aku. Soalnya si semut pasti mampu lolos dari kegelapan tadi. Iseng lagi, ketika semut tadi jalan aku halangi dengan menempelkan jari telunjukku di tembok tadi. Si semut sih tenang-tenang aja tuh. Dia jalan ke kanan, lalu ku halangi lagi dan dia milih ke kiri begitu seterusnya. Kadang si semut berbalik arah. Nah saat itu aku tersenyum puas. Tapi ternyata si semut datang lagi dan tidak sendirian. Dia membawa teman!
Subscribe to:
Posts (Atom)